Perusahaan Asal Dubai Borong 3 Tower Apartemen Di Surabaya

 menanamkan investasi di Kota Surabaya senilai Rp  Perusahaan Asal Dubai Borong  Perusahaan Asal Dubai Borong 3 Tower Apartemen Di SurabayaFoto: Istimewa

Surabaya -Perusahaan terkemuka di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) menanamkan investasi di Kota Surabaya senilai Rp 2,1 triliun. Budget Petroleum menanamkan investasi dengan membeli tiga tower apartemen yang dibangun PT Pembangunan Perumahan (PP) Properti Tbk.

Tiga tower apartemen itu adalah Grand Sungkono Lagoon, Grand Shamaya dan Grand Dharmahusada Lagoon. Tiap satu tower apartemen rata-rata terdiri dari 400 unit kamar. Harga per unitnya lebih dari Rp 500 juta.

"Kehadiran investor gila (Dubai) ke Surabaya ini menjadi bukti bahwa Surabaya aman dan nyaman untuk investasi. Peluang investasi internasional ini akan sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan tempat sekaligus membuka peluang bagi warga Kota Surabaya dalam kesempatan bekerja," kata Wali Kota Tri Rismaharini dalam rilis tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (7/7/2018).

Menurut Risma, selama ini investasi hanya dilakukan oleh investor lokal maupun nasional. Makanya, dengan adanya investor gila ini diperlukan akan semakin menarik perhatian investor gila lainnya untuk menanamkan dananya di Kota Pahlawan.

Wali Kota wanita pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan bisnis properti di Kota Surabaya lebih menarik dibanding kota-kota lainnya di Indonesia. Hal ini ditandai dengan kenaikan harga properti yang semakin tinggi dibanding dengan DKI Jakarta. Tentunya, kenaikan harga properti di Surabaya ini meningkat tajam sesudah Pemkot Surabaya gencar membangun jalan-jalan baru, ibarat jalur lingkar luar barat (JLLB) dan jalur lingkar luar timur (JLLT).

"Selama saya menjabat, saya sudah membangun sepanjang 250 kilometer (km) jalan baru. Genangan air tiap tahu juga terus mengalami penurunan sampai kini hanya 3%," ungkapnya.

Zahid Bashir selaku Managing Director Budget Petroleum menjelaskan alasan pihaknya ingin melaksanakan investasi di Surabaya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya perasaan aman yang ada di Kota Surabaya. Meskipun, beberapa bulan kemarin Surabaya sempat mengalami peristiwa bom, namun Wali Kota Risma cepat bangkit, sehingga kota ini kembali kondusif.

"Saya yakin dengan sensor security Surabaya, sebab sudah dibuktikan oleh Ibu Risma melalui sikap dan perkataannya untuk warganya," terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PP Properti Tbk (PPRO), Taufik Hidayat menambahkan, pembangunan sarana dan pra sarana infrastruktur yang terus memadai mengatakan bahwa pertumbuhan dan pembangunan Kota Surabaya menjadi jalur perdagangan dan tempat transit atau tempat pertemuan para pemilik modal untuk menanamkan modalnya di Surabaya. Melihat kondisi pasar ketika ini, tentunya sanggup menjadi bukti bahwa pasar Properti di Surabaya tetap menarik bagi investor.

"Pembelian 3 Tower senilai Rp 2,1 Triliun sebagai bukti doktrin pasar terhadap produk-produk PPRO yang inovatif, sekaligus membuka peluang kerja untuk warga Surabaya sendiri," imbuhnya.

Sumber detik.com
Sumber https://3i-networksnews.blogspot.com
Sumber https://3i-networksonline.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel