Antusiasme Pengusaha Peru Dalam Program Breakfast Meeting Kbri Lima

Antusiasme Pengusaha Peru dalam Acara Breakfast Meeting KBRI Lima Antusiasme Pengusaha Per Antusiasme Pengusaha Peru Dalam Program Breakfast Meeting Kbri LimaKegiatan Promosi Trade Expo Indonesia ke-33 antara KBRI Lima dan Kamar Dagang Lima (Foto: KBRI Lima)

Lima -Untuk turut menyukseskan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2018 di ICE BSD City pada 24-28 Oktober 2018 mendatang, KBRI Lima, Peru bekerja sama dengan ITPC Santiago dan Kamar Dagang Lima (Camara de Comercio Lima/CCL) telah menyelenggarakan pertemuan Breakfast Meeting. Pertemuan digelar pada tanggal 2 Agustus 2018 dan dihadiri oleh 35 kawan perusahaan/anggota CCL. Selain untuk mempromosikan TEI 2018, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pengusaha Peru ke TEI dan menginformasikan peluang kolaborasi oleh pengusaha kedua negara, baik di bidang perdagangan maupun investasi.

Menurut rilis pers KBRI Lima yang diterima detikcom, Selasa (7/8/2018), perwakilan CCL, Monica Chavez (Kepala Promosi Komersial CCL), dalam sambutan pembukaan memberikan nilai perdagangan Peru dan Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, hingga mencapai US$ 380 juta pada tahun 2017. Namun demikian masih terdapat celah defisit yang cukup besar bagi Peru sekitar US$ 300 juta.

Untuk itu, CCL sebagai asosiasi pengusaha terbesar di Peru menghimbau anggotanya biar memanfaatkan TEI 2018 untuk lebih mengenal pasar Indonesia, sekaligus mencari peluang kolaborasi dengan pengusaha di Indonesia, yang pada hasilnya sanggup meningkatkan kegiatan perdagangan kedua negara serta memperkecil defisit perdagangan Peru.

Pada kesempatan tersebut, Duta Besar RI di Lima, Marina Estella Anwar Bey memberikan bahwa sebagai sesama negara new emerging market, Peru dan Indonesia sanggup mengambil manfaat di tengah kompetisi perdagangan ketika ini, melalui pemasaran produk-produk yang mempunyai nilai tambah. Untuk itu, TEI 2018 merupakan peluang bagi pengusaha Peru untuk menyebabkan produk asal Indonesia sebagai komplementer bagi produk Peru, sejalan dengan tema TEI 2018 ialah Creating Products for Global Opportunities.

Selain perdagangan, Duta Besar juga mengajak pengusaha setempat untuk berinvestasi pada sektor perikanan di Indonesia, di mana pada TEI 2018 akan diadakan pameran terpadu yang menampilkan 12 kawasan tujuan investasi sektor perikanan untuk pembangunan cold storage dan ice pack machine.

Kepala ITPC Santiago, Bapak Andi Sugiono, memperlihatkan paparan terkait kegiatan perdagangan (ekspor dan impor) Indonesia dan Peru, dilanjutkan dengan informasi seputar penyelenggaraan TEI 2018, seperti: hasil TEI 2017 dan sasaran TEI 2018, produk-produk ekspor unggulan Indonesia yang akan ditampilkan, kemudahan yang diberikan kepada pengunjung/buyers asing, dan rencana kegiatan selama TEI 2018.

Di selesai kegiatan, Kepala ITPC Santiago bahu-membahu dengan KBRI Lima mengadakan konsultasi bisnis yang diikuti dengan antusias oleh hampir seluruh peserta. Para penerima pada umumnya memberikan inquiries untuk sanggup disampaikan kepada calon kawan pengusaha di Indonesia, antara lain minyak kelapa sawit, ikan beku, kosmetik dan personal care (seperti sabun dan shampoo), masakan olahan, minuman, dan sepatu. Di samping itu, juga terdapat inquiries atas produk makanan, minuman dan perikanan Indonesia yang bersedia diberikan label oleh perusahaan Peru (private label).



Sumber detik.com
Sumber https://3i-networksnews.blogspot.com
Sumber https://3i-networksonline.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel